Trip to Ujung Genteng, Sukabumi

UJUNG GENTENG, nama sebuah pantai yang masuk dalam wilayah Kec.Ciracap Kabupaten Sukabumi menjadi destinasi dalam rangka hiburan yang diinisiasi Ketua RW dilingkungan saya sebelumnya.
Sabtu subuh kami beranjak dari Cagar Alam Depok, tiba sekira pukul 07.00 di Cibadak untuk istirahat sarapan pagi. Persis depan sebuah SPBU kami rombongan yang menggunakan 2 mobil singgah di tempat nasi uduk.
Setelah hampir setengah jam beristirahat perjalanan dilanjutkan untuk mengarah ke jalur Pelabuhan Ratu dengan jarak 60an KM. Jalan berliku, sempit dan terjal menjadi pemandangan hingga sampai ke Pelabuhan Ratu.
Berbelok kiri dengan menggunakan maps serta penunjuk rambu tertulis "Ujung Genteng 50KM", dalam hatiku "sejauh inikah perjalanan ini?".
Dalam ruas jalan yang hampir mirip bahkan lebih ekstrim perjalanan ke arah Ujung Genteng semakin mengguncang adrenalin. Jalan yg bagus, kemudian rusak, lalu banyak lubang besar membuat yang tak terbiasa pasti akan 'jackpot'.
Tiba Adzan Dzuhur terdengar kami sampai di kawasan Jampang Kulon, satu nama kecamatan di Kab.Sukabumi. Disana kami singgah kembali, karena ada tetangga yang mempunyai rumah Disana.
SEJUK, itulah kali pertama saya melihat suasana rumah tradisional yang masih tampak asri dan hijau tanpa pagar. Tak lupa tuan rumah menyiapkan menu makan siang yang taste of traditional, pokoke nikmat dan seru. Tak lupa ada dessert dari kebun yang mereka miliki, rambutan, duren, sekali lagi amazing. Tak terasa setelah menyantap itu semua jam menunjukan pukul 23 siang.
Agar katanya bisa melihat pelepasan tukik atau anak penyu yang biasanya dilepas sore hari, kami segera 'ngebut' tancap gas.
Sampai di Surade dan melintasi kawasan Geopark Ciletuh, kami terus berpacu dengan waktu.
Tibalah kami melihat sepanjang jalan pohon kelapa menjuntai, pertanda pantai sudah dekat.
Lalu kami langsung membelokkan ke kawasan pelepasan tukik yang dikelola oleh Kementerian Kelautan Perikanan.
Ada 200an tukik yang dilepas. Menurut informasi dari 200an tukik yang dilepas di bibir pantai, akan kembali paling cuma satu, karena tukik menjadi ancaman hewan laut yang memangsanya. SERU juga melihat pelepasan tukik atau anak penyu itu.
Dalam perjalanan hampir 10 jam, lelah kami terbayarkan, saatnya kami mencari cottage untuk beristirahat. Setelah mendapatkan kamar dalam cottage, jelang isya kami bersiap untuk pesta bakar ikan. Momen ini jangan terlewat.
Sampailah kami di Tempat Pelelangan Ikan TPI Ujung Genteng untuk membeli pelbagai macam ikan. Yang kemudian selanjutnya kami mencari lokasi pembakaran dengan harga yang terjangkau ditambah nasi dan sambel, jadilah istimewa makan malam kami.
Setelah makan malam, kami berlalu kembali ke cottage pinggir pantai mendengar deru ombak yang saling memecah bibir pantai.
Minggu pagi tiba, saatnya kami check out untuk kembali ke Depok, yang kali ini mampir ke Pelabuhan Ratu untuk membeli oleh-oleh ikan. Karena di Ujung Genteng lagi pasang, sehingga nelayan tak ada yang melaut, jadi tak banyak ikan Disana.
Dalam perjalanan selanjutnya, kami melewati jalur Cikidang yang mengarah ke Cibadak. WAUUUW fantastis jalan yang curam dan terjal kembali kami alami. Tapi ini sungguh luar biasa.
Adzan Maghrib kami sudah sampai di Depok, perjalanan ke Pantai Ujung Genteng menjadikan momen yang tak pernah terlupakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandi Keharuman Sepanjang Hari dengan Vitalis Bodywash

Era Digital Rambah Klinik Gigi Global Estetik

Rintik Hujan Temani Syahdunya Launching Buku Terinspirasi dan Termotivasi!