Masyarakat Harapkan TOD Dukuh Atas Nyaman

Mass Rapid Transit MRT Jakarta yang rencananya akan dioperasikan Maret 2019 masih terus mengebut sisa pekerjaan yang belum diselesaikan. adapun selain fisik konstruksi seperti Stasiun dan Jalan Rel yang akan dilalui Rolling Stock yang dibuat di Jepang, lainnya yakni Pedestrian sepanjang Sudirman Thamrin yang nyaman dilewati pejalan kaki, juga pengembangan Transit Oriented Development TOD di Kawasan Dukuh Atas.

Selain menjadi lokasi transit pelbagai moda transportasi seperti KA Bandara Soetta, KRL Jabodetabek, LRT Jabodebek serta Bus Rapid Transit BRT Transjakarta pun akan dibuat menjadi satu lokasi yang dapat mencakup segala kebutuhan masyarakat.

Oleh sebab, tindak lanjut untuk pengembangan Dukuh Atas segera direspon oleh pihak MRT Jakarta sebagai operator satu-satunya bagi Angkutan Massal Kereta Perkotaan.

“Ini merupakan tindaklanjut dari rancangan TOD yang sudah dilaksanakan pada 29 Maret 2018 lalu dilahan ex.Pasar Blora yang berhadapan langsung dengan Stasiun KRL Sudirman.” Jelas Direktur Utama William P. Sabandar yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Plt.Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko saat Malam Penganugerahan Sayembara Kawasan TOD di Thamrin Nine, Kamis Malam (27/09/2018).

Menurut William, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika itu menyampaikan bahwa dengan rasa keadilan masyarakat dapat diajak terlibat dalam pembangunan kota.

Hal ini yang kemudian menjadi dasar yang kokoh bagi MRT Jakarta untuk menyelenggarakan sayembara yang bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia IAI DKI Jakarta. Pada tanggal 1 Mei 2018 secara resmi sayembara desain pengembangan Kawasan TOD Dukuh Atas dibuka untuk publik.

“57 karya kami terima secara keseluruhan. Selanjutnya melalui tahap seleksi administrasi yang terbaik terus mengerucut. Dalam tahap penilaian mengerucut kembali hingga ke-6 nominasi,” ungkap William.

Ditambahkan William, 6 nominator sudah diseleksi dengan serangkaian penilaian panjang yang dilalui. 

“Para peserta sayembara tentunya harus menyiapkan konsep ataupun master plan rancangan TOD melalui fase pembahasan dengan SKPD terkait yang akan diwujudkan dalam panduan rancang kota, dengan memasukan pelbagai unsur,” jelasnya.

Unsur-unsur itulah nanti yang aka nada di Kawasan Ruang Terbuka Hijau. Selain itu akan ada pembenahan Pedestrianisasi di Jalan Kendal dan Blora yang akan dibangun dengan cukup apik.

Sementara Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta Steve J Manahapi menuturkan jika IAI dapat menjadi partner dalam sayembara Transport Hub secara organisasi akan mendukung visi misi MRT Jakarta menjadi lebih baik.

“Dewan Juri menyampaikan banyak hal yang nampaknya harus dicarikan solusi, semisal TOD menjadi barang baru di Jakarta. Arsitek sekiranya dapat memahami TOD dalam konteks konektivitas,” bebernya.

Gunawan Tjahjono selaku Ketua Dewan Juri menyampaikan bahwa sebuah karya sayembara tak terlepas dari pro-kontra, apapun tindakan dan kebijakan yang diambil. Sayembara juga dapat memberikan peluang bagi gagasan-gagasan baru untuk bisa tampil. 

“Saya contohkan Sydney Opera House, hingga 13 tahun belum selesai, oleh sebab budgetnya bertambah terus nilainya. Kita bisa bayangkan Kota Sydney tanpa Opera Housenya. Artinya hakikat sayembara bisa memberi keleluasaan dan kesempatan. Pilihan juri tak selalu akan memuaskan semua pihak, ada yang menerima maupun tidak, dan juri menerima apapun kritiknya,” ungkap Gunawan Tjahjono.

Sementara nominasi untuk gagasan desain terbaik TOD Dukuh Atas adalah 009 Taman Transit, 014 Teras Dukuh Atas, 026 Teras Jakarta, 040 Dukuh Atas Melting Pot,  053 Regreeneration Jakarta, 062 The Urban Acupuncture.


Adapun yang menjadi pemenang ke-3 adalah 062 dari Surabaya yang diketuai Kurniadi Herawan yang mendapatkan 25 juta plus trofi.

Pemenang ke-2 diperoleh 009 yang diketuai Muhammad Thamrin. Trofi dan uang sejumlah 45 juta diberikan oleh Direktur Operasional MRT Jakarta Agung Wicaksono.

Dan yang berhak mendapatkan hadiah sebesar 100 juta plus trofi sekaligus menjadi pemenang pertama dalam sayembara pengembangan Transit Oriented Development TOD yakni 053 yang diketuai Risa Prominda. hadiah diserahkan secara langsung oleh Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengenakan batik krem malam tadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandi Keharuman Sepanjang Hari dengan Vitalis Bodywash

Era Digital Rambah Klinik Gigi Global Estetik

Rintik Hujan Temani Syahdunya Launching Buku Terinspirasi dan Termotivasi!